Yayasan Visi Maha Karya kembali menggelar acara seremonial penyerahan bantuan sosial sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para donatur. Mengusung tema This Ability Festival, kegiatan ini berlangsung sepanjang Desember dengan puncaknya berupa penyerahan bantuan kaki palsu kepada 15 penyandang disabilitas tunadaksa. Acara ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Tahun ini, This Ability Festival menghadirkan keunikan dengan diadakannya penyuluhan dan pelatihan mitigasi bencana khusus untuk disabilitas oleh BPBD Kota Tangerang Selatan. Program ini bertujuan memberikan wawasan dan kesiapan kepada penyandang disabilitas dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Selain itu, acara semakin semarak dengan sesi talkshow bertajuk “Refleksi dan Edukasi di Hari Disabilitas Internasional 2024” yang menghadirkan Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, MSW, Dosen UIN Syarief Hidayatullah, serta H. Rouf, SE, MM, Kabid Rehabsos Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Rizki Fauzan, perwakilan Yayasan Visi Maha Karya, menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan sosial semacam ini. “Setiap tahunnya, di bulan Desember, kami menyelenggarakan This Ability Festival sebagai bentuk penghormatan kepada penyandang disabilitas di Indonesia. Melalui program KakikuKiniKembali, kami berkomitmen menyalurkan bantuan kaki palsu secara berkala kepada penyandang disabilitas tunadaksa sebagai wujud kepedulian nyata,” ungkapnya.
Acara ini berlangsung di Kantor Yayasan Visi Maha Karya, Jl. Gunung Raya, Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Dukungan dari berbagai pihak seperti Aora Golf Club, Pelindo, dan PT Tigaraksa Satria Tbk semakin memperkuat keberhasilan acara. Ketiga mitra tersebut turut memberikan bantuan dalam bentuk implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan menyerahkan kaki palsu kepada penerima manfaat. Melalui acara ini, Yayasan Visi Maha Karya berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan.